Home Destinasi WisataBali Timur Pura Gunung Kawi Sebatu, Lokasi dan Harga Tiket Masuk 2024

Pura Gunung Kawi Sebatu, Lokasi dan Harga Tiket Masuk 2024

by melali
8 minutes read
pura gunung kawi sebatu

Melali.co – Pura Gunung Kawi Sebatu adalah salah satu tempat suci umat Hindu sekaligus destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gianyar, Bali. Sejak tahun 1970an, banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan pura dan alam di sekitarnya.

Buat kamu yang menyukai suasana tenang dan damai, tempat dengan mata air suci ini bisa dikunjungi. Berikut sejarah, keindahan, tiket masuk, dan cara menuju Pura Gunung Kawi.

1
Sejarah Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi diperkirakan dibangun pada abad ke-13 hingga abad ke-15 Masehi. Bangunan suci ini dibangun atas perintah Rsi Markandeya sebagai tempat pemujaan untuk Dewa Wisnu.

Menurut sejarah, Rsi Markandeya adalah orang dari Kerajaan Majapahit yang cukup berpengaruh di Nusantara. Rsi Markandeya merupakan guru atau Maha Rsi yang memiliki peran menyebarkan agama Hindu dari Jawa hingga ke Kerajaan Bali.

Nama pura ini diambil dari kata “Gunung” dan “Kawi” yang artinya dibuat. Kemudian, kata “Sebatu” yang merujuk pada lokasi atau nama desa di mana pura ini dibangun. Kompleks bangunan suci ini pun dikenal sebagai Pura Gunung Kawi Sebatu.

Pura Gunung Kawi menjadi salah satu pura bernama “Gunung Kawi” yang populer selain Gunung Kawi Tampaksiring. Baik Gunung Kawi Sebatu maupun Gunung Kawi Tampaksiring sama-sama berada di Kabupaten Gianyar.

Kamu bisa mengunjungi keduanya karena lokasinya yang cukup berdekatan, sekitar 14 menit perjalanan. Pura Gunung Kawi yang ada di Sebatu sendiri termasuk “Dhang Kahyangan” yang artinya pura dapat digunakan oleh seluruh umat Hindu di Bali.

Jadi, bukan hanya masyarakat dari Desa Sebatu saja yang boleh melakukan ibadah di pura ini. Sedangkan untuk wisatawan yang tidak beribadah, bisa melihat-lihat keindahan bangunan pura dengan mengenakan pakaian adat yang disediakan.

2
Keindahan Pura Gunung Kawi Sebatu

wisata pura gunung kawi sebatu
wisata pura gunung kawi sebatu

Wisata Pura Gunung Kawi ini berada di atas lahan seluas 5000 meter persegi. Keindahan alam dan arsitektur bangunan pura yang khas menjadi daya tariknya. Jika kamu belum pernah ke sini, berikut beberapa keindahan yang menjadi pesona Pura Gunung Kawi.

1. Bangunan Pura

Pura Gunung Kawi adalah warisan peradaban sebab bangunan ini menyimpan banyak keindahan arsitektur Bali kuno. Kamu bisa melihat berbagai dekorasi relief yang menghiasi dinding-dinding bangunan di kompleks pura ini. Kebanyakan relief menggambarkan makhluk mitologis dan dewa-dewa.

Seperti bangunan pura pada umumnya, Pura Gunung Kawi juga dibangun dengan menerapkan sistem Tri Mandala. Kompleks pura dibagi menjadi tiga bagian yaitu Jaba Pura, Jaba Tengah, dan bagian Jeroan.

 

Jaba Pura adalah bagian yang sering digunakan oleh pengunjung, baik untuk mandi atau membersihkan diri dengan air suci. Sedangkan bagian Jaba Tengah Pura terdapat Bale Patok, Bale Paselan, dan Bale Agung.

Di bagian Jaba Tengah juga memiliki kolam yang di tengah-tengahnya terdapat pura kecil. Namun, pura tersebut paling disucikan sehingga pemangku atau orang-orang tertentu saja yang boleh menyentuh air kolamnya.

Di bagian paling utama atau disebut Jeroan Pura adalah tempat yang paling sakral. Di tempat inilah Umat Hindu biasanya melakukan ibadah.

2. Tempat Pembersihan dengan Air Suci

Pura Gunung Kawi ini memiliki kolam pemandian dengan beberapa pancuran. Kolam pemandian untuk wisatawan berada di bagian kanan dari kompleks pura. Tempatnya cukup luas dengan air yang sangat jernih.

Kamu bisa menyegarkan badan sekaligus membersihkan diri dengan mata air suci yang dialirkan melalui beberapa pancuran. Mirip seperti yang ada di Tirta Empul, ya?

Mengingat tempatnya yang termasuk disakralkan, pengunjung kolam pemandian diminta untuk tertib dan menjaga tingkah laku maupun ucapan. Kolam ini terbuka untuk umum, termasuk siapa saja yang ingin melukat (membersihkan diri).

3. Suasana yang Asri

Selain bangunan dan fasilitas pura, daya tarik tempat wisata ini adalah lingkungan di sekitarnya yang masih sangat alami. Kompleks Pura Gunung Kawi dikelilingi tebing dan hutan dengan pepohonan hijau.

Suasana tenang dan damai yang berbeda jauh dengan suasana di pusat kota. Pura Gunung Kawi Sebatu sangat cocok buat kamu yang ingin mencari ketenangan dan menikmati udara yang sejuk.

Bangunan-bangunan di kompleks ini masih terawat dengan baik dengan menjaga arsitektur aslinya. Jadi, kamu akan mendapatkan pengalaman dan sensasi yang berbeda saat mengunjungi Pura Gunung Kawi.

4. Kolam Ikan Koi

Di area ini juga terdapat beberapa kolam ikan koi yang jadi favorit pengunjung untuk bersantai. Jika kamu membawa anak, bisa ajak si kecil untuk memberi makan ikan. Ikan koi dengan berbagai ukuran dan warna akan berkerubung begitu ada makanan yang jatuh ke air.

Kolam ikan koi yang berada di kompleks Pura Gunung Kawi Sebatu juga dikeramatkan. Jadi, tidak boleh ada yang mengganggu, mengambil atau menangkap ikan yang ada di kolam ini.

5. Upacara Keagamaan

Di dalam bagian pura terdapat area terbuka yang biasa digunakan oleh masyarakat Hindu Bali untuk menghaturkan sesajen dan bersembahyang. Kompleks pura ini juga masih digunakan untuk beberapa upacara keagamaan seperti Piodalan.

Upacara Piodalan dilakukan setiap bulan purnama (Purnamaning) Sasi Kasa berdasarkan penanggalan lunar. Jika kamu beruntung datang bertepatan saat upacara adat dilakukan, kamu harus mengenakan pakaian khusus untuk masuk ke area pura.

Namun, jangan khawatir karena pakaian adat ini biasanya sudah disediakan pengelola. Jangan lupa untuk menjaga ketertiban, terlebih saat dilangsungkan peribadatan di pura ini. Biasanya untuk pengunjung tidak boleh memotret atau merekam saat pelaksanaan ibadah.

3
Lokasi dan Rute Ke Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi berada di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasi pura ini dapat diakses dengan mudah, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Naik bus atau angkutan umum yang bisa mengantar kamu sampai ke Kecamatan Tegallalang. Kemudian, kamu bisa pakai jasa ojek menuju ke Desa Sebatu hingga ke lokasi wisata pura.

Jika ingin lebih cepat dan praktis, lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan menuju Pura Gunung Kawi Sebatu sekitar 30 menit bagi kamu yang datang dari pusat Kota Ubud. Bisa lebih cepat atau lama tergantung dari kondisi lalu lintas.

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Pura Gunung Kawi di Sebatu menggunakan kendaraan pribadi, silakan ikuti rute berikut.

  1. Dari Ubud ambil arah ke timur menuju ke arah Jalan Raya Tegallalang
  2. Ikuti terus Jalan Raya Tegallalang sampai menemukan pertigaan Desa Tegalalang
  3. Di pertigaan ambil arah utara atau menuju ke Jalan Raya Peliatan
  4. Ikuti terus Jalan Raya Peliatan sampai ke Desa Sebatu
  5. Setelah masuk ke Desa Sebatu, sekitar 500 meter kamu akan menemukan Wisata Gunung Kawi Sebatu yang ada di sisi kanan jalan.

Jika bingung, kamu bisa menggunakan Google Maps untuk mengarahkan ke lokasi Pura Gunung Kawi. Jangan ragu untuk bertanya ke warga sekitar apabila kamu kesulitan menemukan rute pura ini.

4
Harga Tiket Masuk Pura Gunung Kawi Sebatu

Pengunjung wajib membayar tiket masuk Pura Gunung Kawi Sebatu. Per 2024, Harga tiket masuk per orang sekitar Rp 15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 25.000 untuk wisatawan asing.

Harga tiket masuk tempat wisata ini bisa sewaktu-waktu berubah. Selain itu, pengunjung yang ingin memasuki area kolam pemandian juga dikenai biaya tambahan yakni Rp 10.000. Kamu mungkin perlu menyiapkan receh juga untuk biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi.

5
Fasilitas di Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi menjadi salah satu tempat spiritual dan juga destinasi wisata yang menarik di Gianyar. Meskipun tidak terlalu banyak, tetapi fasilitas yang disediakan bagi wisatawan cukup memadai.

  1. Area Parkir Pengunjung
  2. Kamar Mandi/ Kamar Ganti
  3. Tempat Istirahat
  4. Tempat Ibadah Umat Hindu
  5. Warung Makan

6
Tips Wisata Pura Gunung Kawi

pura gunung kawi
pura gunung kawi

Arsitektur yang khas dan keindahan alam sekitar membuat Pura Gunung Kawi menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Untuk pengalaman wisata yang lebih maksimal, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan.

1. Pantau Cuaca dan Lalu Lintas

Mengingat tempat ini merupakan tempat yang cukup terbuka, ada baiknya kamu memperhatikan kondisi cuaca. Mungkin sepele tetapi ini penting biar kamu tidak kecewa karena hujan atau masalah cuaca lain yang mengganggu kunjungan kamu ke pura.

Selain itu, cek kondisi lalu lintas di sekitar kawasan wisata ini. Pada akhir pekan atau musim liburan mungkin jalan-jalan menuju Pura Gunung Kawi lebih padat dari biasanya. Jadi, periksa lalu lintas agar kamu tidak mendapati kemacetan saat menuju tempat wisata.

2. Kenakan Pakaian yang Tepat

Saat mengunjungi Pura Gunung Kawi Sebatu maupun tempat-tempat wisata lain yang sakral, sebaiknya kamu perhatikan pakaian yang dikenakan. Pilih pakaian yang sopan dan nyaman.

Meskipun nanti ada sarung atau kain Bali yang dikenakan untuk pengunjung masuk pura, alangkah baiknya untuk datang dengan pakaian yang tidak terlalu terbuka.

3. Bawa Perlengkapan Mandi

Jika kamu datang ke tempat ini untuk mencoba berendam atau mandi di kolam yang ada, pastikan untuk membawa perlengkapan mandi. Sebelum berangkat, siapkan handuk, baju ganti, dan lain sebagainya.

Perhatikan untuk tidak menggunakan sabun, shampoo atau sejenisnya yang mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan air.

4. Patuhi Etika

Sebagai pengunjung yang baik, kamu wajib untuk mematuhi setiap peraturan yang ada di dalam pura. Misalnya dilarang makan dan minum di area suci, tidak boleh merokok, menjaga sopan santun, dan lain-lain. Termasuk untuk wanita yang sedang haid juga tidak diperkenankan masuk ke area pura.

5. Berhati-hati Saat Berjalan

Jalan setapak maupun anak tangga yang ada di kompleks candi masih sangat tradisional. Beberapa area mungkin sedikit licin karena ditumbuhi lumut. Oleh sebab itu, perhatikan setiap langkah kaki agar tidak terpeleset.

Hati-hati juga saat berenang dan berjalan di sekitar kolam. Jika membawa anak kecil, pastikan selalu dalam pantauan.

6. Membawa Bekal Makanan dan Minuman

Fasilitas warung atau tempat makan di sekitar pura ini masih cukup terbatas. Disarankan untuk membawa bekal sendiri, seperti air mineral, snack atau makanan ringan, dan lain-lain.

Tertarik untuk datang langsung ke Pura Gunung Kawi Sebatu? Kamu akan disambut dengan pesona arsitektur pura bersejarah dengan nuansa alam khas Bali yang hijau. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan setiap keunikan dan keindahan Pura Gunung Kawi.

Artikel Yang Mungkin Kamu Suka

Leave a Comment